Subscribe Us

Header Ads

A. SIFAT CAHAYA DAN PROSES PEMBENTUKAN BAYANGAN

 A. SIFAT CAHAYA DAN PROSES PEMBENTUKAN BAYANGAN

sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv%3D-483MnpVPBg&psig=AOvVaw3h8b8_aHZRH6wmG_WbUzjW&ust=1650936118586000&source=images&cd=vfe&ved=0CAwQjRxqFwoTCJC53dGGrvcCFQAAAAAdAAAAABAD
1. Sifat Cahaya

Sebagai salah satu bentuk gelombang elektromagnetik, cahaya memililiki sifat-sifat cahaya yang sebagian besar sama seperti sifat-sifat gelombang yaitu:

  1. Cahaya merambat lurus
  2. Cahaya dapat dipantulkan
  3. Cahaya dapat dibiaskan
  4. Cahaya dapat diuraikan
  5. Cahaya dapat berinterferensi
  6. Cahaya dapat terdifraksi
  7. Cahaya dapat dipolarisasikan

Sifat cahaya dapat berinterferensi, dapat terdifraksi, dan dapat dipolarisasikan adalah tiga sifat cahaya sebagai gelombang.

2. Proses Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Pembentukan bayangan pada cermin datar, berlaku:

  • Jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin
  • Tinggi benda = tinggi bayangan

Bayangan pada cermin datar bersifat tegak dan maya, dibelakang cermin.

3. Proses Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung dan Cermin Cembung

Proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung menggunakan sinar-sinar istimewa.

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
  2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik pusat kelelengkungan cermin pula

Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung bergantung pada posisi benda.

  • Apabila benda di ruang I, maka bayangan diruang IV bersifat maya, tegak, diperbesar.
  • Apabila benda di ruang II, maka bayangan di ruang III bersifat nyata, terbalik, diperbesar.
  • Apabila benda di ruang III, maka bayangan di ruang II bersifat nyata, terbalik, diperkecil.

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung yaitu:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantlkan seolah-olah dari titik fokus.
  2. Sinar yang datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar yang datang menuju titik kelengkungan cermin seolah-olah dipantulkan berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.

Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan diperkecil.

4. Proses Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung dan Lensa Cembung

Sama halnya dengan cermin cekung dan cermin cembung, proses pembentukan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung juga memerlukan sinar-sinar istimewa.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung yaitu:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan berasal dari titik fokus aktif di depan lensa.
  2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus positif di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang malalui pusat optik lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung, apabila benda terletak di depan lensa maka bayangan yang dihasilkan akan selalu bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak didepan lensa.

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung yaitu:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan menuju titik fokus aktif di belakang lensa.
  2. Sinar datang melalui titik fokus positif di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang melalui pusat optik lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan.

Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung bergantung pada posisi benda.

  • Apabila benda berada di ruang I, maka bayangan bersifat maya (di depan lensa), tegak, diperbesar.
  • Apabila benda berada di ruang II, maka bayangan bersifat nyata (di belakang lensa), terbalik, diperbesar.
  • Apabila benda berada di ruang III, maka bayangan bersifat nyata, terbalik, diperkecil.

sumber : https://materikimia.com/rangkuman-sifat-cahaya-dan-proses-pembentukan-bayangan/

Posting Komentar

0 Komentar